IDNEWS.ID, SOLO – Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian (Dinkop UKMPerin) Kota Solo menggelar semanggi Harmoni Creative Fest 2025. Kegiatan yang berlangsung di Sentra IKM Kreatif Semanggi Harmoni, Solo, itu digelar selama dua hari, Kamis–Jumat (6–7/11/2025).
Melalui Semanggi Harmoni Creative Fest 2025, Dinkop UKMPerin Kota Solo mengajak masyarakat mengeksplorasi pengalaman dan ide untuk menjelajahi potensi lokal, merasakan kekayaan budaya, serta berjejaring guna menghidupkan kembali denyut ekonomi kreatif di kawasan Semanggi.

Dalam Acara ini turur dimeriahkan dengan Fashion Show dari Esaje Sikop dan Divisi Fashion Solo. Dalam kesempatan ini model memperagakan baju baju hasil karya desainer Anitasari, yang juga merupakan salah satu pengurus di IKM Semanggi.
Kepala Dinkop UKMPerin Kota Solo, Agung Riyadi, dalam pembukaan acara, Kamis, mengatakan tujuan kegiatan tersebut adalah untuk memperkenalkan beragam aktivitas di Sentra IKM Semanggi kepada masyarakat luas.
“Tujuan kegiatan ini adalah agar kita mengetahui kegiatan-kegiatan yang ada di Sentra IKM Semanggi ini. Ada kreativitas, kerajinan, dan berbagai aktivitas yang dipamerkan di tempat ini,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya berupaya terus mengembangkan kawasan tersebut agar lebih dikenal dan ramai.
“Ini sesuai arahan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo untuk mengembangkan seluruh potensi yang ada, salah satunya industri kreatif. IKM ini kita treatment agar lebih mapan, naik kelas, sehingga kawasan ini dapat lebih familiar, bukan hanya bagi pelaku usaha dan pelaku kreatif, tetapi juga membuka jejaring dengan sektor pariwisata,” katanya

Dalam rangkaian acara Semanggi Harmoni Creative Fest 2025 digelar Talkshow & Business Matching: Sinergi Industri Kreatif dan Wisata.
Talkshow menghadirkan pembicara: Sekretaris Dinkop UKMPerin Bambang Yunianto, Ketua PHRI Solo Dr. H. Joko Sutrisno, M.Pd., Ketua Asita Solo Mirza Ananda, dan Ketua Paguyuban IKM Semanggi Ir. Alpha Febela Priyatmono, M.T. Acara dipandu Redaktur Pelaksana Solopos, Syifaul Arifin.
Dalam talkshow itu, Bambang Yunianto mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mendukung IKM agar terus berkembang, salah satunya melalui promosi.
“Pemkot mendukung dengan mempromosikan serta memberitahukan kepada masyarakat melalui jaringan pelaku-pelaku usaha,” ujarnya.
Selain itu, Pemkot Solo juga mendukung pengembangan IKM melalui alokasi APBD.
Ketua PHRI Solo, Joko Sutrisno, menambahkan bahwa sebagian hotel telah membuka diri untuk memasarkan produk IKM.
“Sudah banyak hotel yang menjadi tempat memasarkan produk IKM maupun UMKM. Memang ada syarat tertentu agar produk bisa ditampilkan di hotel, tapi pada prinsipnya kami mendukung pengembangan IKM khususnya melalui perhotelan ,” katanya.
Ketua Asita Solo, Mirza Ananda, menilai pusat-pusat industri, UMKM, dan tempat oleh-oleh di Kota Solo perlu lebih serius melibatkan travel agent.
“Travel agent itu ujung tombak mendatangkan wisatawan. Kuncinya selain tempat wisata menarik, perlakuan terhadap travel agent juga penting. Berikan penawaran terbaik agar mereka semangat mendatangkan wisatawan ke tempat kita,” ujarnya.
Ketua Paguyuban IKM Semanggi, Alpha Febela Priyatmono, mengatakan Sentra IKM Semanggi perlu dikaitkan dengan objek wisata lain di Solo.
“IKM ini perlu dikaitkan dengan objek wisata lain. Kalau di Solo utara ada Solo Safari dan lainnya, itu ibarat kekuatan yang bisa menarik pengunjung ke Semanggi. Potensinya luar biasa, ini kan seperti technopark-nya seni budaya,” tuturnya.